top of page

Hukum Tuhan

Manusia tidak diciptakan dengan bebas dari hukum (autonomous) tetapi bergantung kepada sang Pencipta (theonomous-subject to the law of God). Ini bukanlah suatu kesukaran atau penderitaan, karena Tuhan telah menciptakan manusia dimana ketaatan dengan rasa syukur (grateful obedience) kepadaNya akan membawa kebahagiaan bagi manusia. Tugas kewajiban dan kesukaan akan menjadi satu/serupa seperti yang telah dilakukan Yesus Kristus (Yohanes 4: 34). Sayang sekali, kejatuhan manusia ke dalam dosa, membuat manusia membenci hukum Tuhan, keduanya dibenci karena itu adalah hukum dan hukum itu berasal dari Tuhan.


Jika bicara tentang Hukum Tuhan, maka ada baiknya kita memperhatikan pemikiran daripada John Calvin yang mana dia telah mengkristalkan tiga fungsi dari Hukum Taurat, yaitu:


Fungsi pertama adalah sebagai sebuah cermin (mirror) yang dapat sekaligus merefleksikan kebenaran Allah yang sempurna dan juga merefleksikan betapa berdosanya kita. Rasul Paulus mengatakan di Roma 3: 20 bahwa oleh Hukum Taurat (The Law) justru kita mengenal dosa dan apa makna dosa itu bagi Allah sebagai Hakim. Kesalehan kita sendiri, perbuatan-perbuatan baik kita sendiri, semua ini pada akhirnya tidak ada harganya. Tetapi sekaligus juga menunjukkan kepada kita akan kebutuhan pengampunan dosa yang memimpin kita didalam pertobatan dan beriman kepada Yesus Kristus (Galatia 3: 19-24).


Fungsi kedua adalah “The civil use”, untuk menahan kejahatan. Meskipun hukum tidak dapat merubah hati manusia, tetapi hukum dapat mencegah/menghalangi kejahatan dengan ancaman penghakiman dari hukum itu sendiri. Khususnya jika itu didukung oleh perangkat hukum yang menyediakan proses penghukuman kepada siapapun yang melanggar hukum (Roma 13: 3-4). Kita diminta untuk mentaati pemerintah, karena pemerintah melayani Kebenaran Allah untuk mencapai tujuanNya. Pemerintah berdiri dengan tugas untuk memelihara kebaikan dan untuk menahan dan menghukum yang jahat, sehingga hal ini dapat melindungi kehidupan manusia sekaligus melindungi yang benar dari ketidakadilan.


Fungsi ketiga adalah untuk membimbing kita kepada pekerjaan baik yang Tuhan telah rencanakan untuk kita semua (Efesus 2: 10). Hukum dapat menceritakan kepada anak-anak Tuhan tentang apa yang menyenangkan hati Tuhan. Untuk itu orang Kristen diwajibkan untuk hidup taat melakukan pekerjaan baik bukan untuk dapat diterima Tuhan melainkan sebagai konsekuensi mutlak dari hidup orang Kristen didalam Yesus Kristus sebagai ciptaanNya yang baru. Yesus pun berbicara tentang hal ini ketika Dia mengatakan kepada murid-muridNya untuk mengajarkan apa yang telah Dia perintahkan (Matius 28: 20). Dan ketaatan kepada perintahNya akan membuktikan bahwa kita mengasihiNya (Yohanes 14: 15), iman harus dihubungkan dengan kasih yang akan menuntun kepada ketaatan, prinsip menaati perintah karena didorong oleh kasih melampaui pengertian bangsa Yahudi pada waktu itu terhadap Hukum Taurat.


Thomas Watson dalam bukunya: The Ten Commandments tertulis,( The sum of the Ten Commandments is to love The Lord our God with all our heart, with all our soul, with all our strength, and with all our mind, and our neighbour as ourselves). Kesimpulan dari sepuluh perintah Allah adalah mengasihi Tuhan Allah kita dengan segenap hati kita, dengan segenap jiwa kita, dengan segenap kekuatan kita, dengan segenap akal budi kita, dan mengasihi sesama kita seperti terhadap kita sendiri (Ulangan 6: 5, Matius 22: 37, Markus 12: 30, Lukas 10: 27).


Orang Kristen tidak dibawah hukum taurat sebagai satu jalan keselamatan tetapi dibawah kasih karunia (Roma 6: 14). Namun demikian orang Kristen tetap dibawah hukum taurat ketika didalam Yesus Kristus sebagai “a rule of life” (1 Korintus 9: 21 dan Galatia 6: 2).


Kesimpulan

Kita patut mengucap-syukur, karena di setiap kebaktian minggu di HKBP Duren Sawit khususnya, Hukum Tuhan selalu dibacakan didalam liturgis kebaktian minggu. Ini tentu akan selalu mengingatkan kita sekaligus peringatan bagi kita untuk hidup lebih sungguh dan penuh tanggung jawab sebagai orang yang telah ditebus oleh darah Tuhan kita Yesus Kristus.


Pustaka

  1. Theological Notes dengan judul “The Three Purposes of the Law”, halaman 259 dari The Reformation Study Bible, New King James Version. (R.C. Sproul, General Editor).

  2. The Law of Perfect Freedom (Michael S. Horton).

  3. The Ten Commandments (Thomas Watson).




Ranto Manoto Siburian

Lingkungan Buaran

Comments


bottom of page